Jenis Kabel Jaringan Dan Konektornya |
Ketemu lagi bersama saya disini, yaitu seseorang yang selalu kesepian. :'D
Baik langsung saja, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang jenis kabel jaringan, dan konektornya.
tapi sebelum itu. apa itu jaringan komputer?
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).
Kabel jaringan
Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan ada 3 yaitu, Coaxial, Twisted Pair, Fiber Optik
Penjelasan
Kabel Coaxial
Coaxial |
Terdiri
atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.
Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup
bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan
bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya
yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai
pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis
kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin
besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu
sensitif terhadap interferensi listrik.
Coaxial |
Kabel coaxial terdiri dari:
- sebuah konduktor tembaga
- lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
- sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial:
- Kabel
ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak
jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini
terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
- Kabel
coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa
produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
- merupakan kabel “original” Ethernet.
- tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
Aturan pengguanan thicknet
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated segments.
- Sewtiap kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
- Setiap segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
- Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
- Jarak maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
- Setiap segment harus diberi ground.
- Jarak maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet (sekitar 5 meter).
- Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
- mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
- menggantikan “Thicknet”.
- tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
Aturan penggunaan thinnet
- Setiap ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
- Panjang maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
- Setiap segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
- Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
- Maksimum ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
- Setiap segment dilengkapi dengan satu ground.
- Panjang maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
- Panjang maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Twisted Pair
Kabel
twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi
untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah
dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum
digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3.
Unshielded Twisted Pair
Unshielded Twisted Pair |
Kabel
“Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap
pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur
bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui
konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN
dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi
dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang,
dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil
Kategori UTP
Terdapat
5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara
berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan
tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk
instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan
masing-masing kategori:
Kategori UTP |
Shielded Twisted Pair
Shielded Twisted Pair |
Kabel
STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi
dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi.
Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM
jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel
telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat
pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP
juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring
IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap
interferensi EMI.
Fiber Optic |
Kabel
Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di
tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di
kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan
pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya
dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya.
Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber
Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan
data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat
elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya
sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
Kelebihan kabel coaxial:
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah
Kelemahan kabel coaxial:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
Kelebihan twisted pair:
- harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan twisted pair:
- jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
Kelemahan kabel STP:
-Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
-Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
-Harganya cukup mahal.
Kelebihan fiber optic:
- ukuran kecil dan ringan
- sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
- redaman transmisinya kecil
- bidang frekuensinya lebar
- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kelemahan fiber optic:
- instalasinya cukup sulit
- tidak fleksibel
- harga relatif mahal
tidak bisa di-tap di tengah
RJ45
Konektor
RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan
kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe
UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC
yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Harga
konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat konektor
ini populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri
yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an
terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan
menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni
dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila
terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus
diganti (sekali pakai).
RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.
Konektor
yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet Neil
Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk
konektor BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator.
Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.
Konektor pada Coaxial |
BNC RG59
BNC RG59 |
Connector
BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel
dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC RG6
BNC RG6 |
Connector
BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel
dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC to BNC
BNC to BNC |
Connector
BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC
RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini
merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai
oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC-RCA
Connector
BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA
yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya
a)
Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi
yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun
receiver.
b) Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode
dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah
dihubungkan ke area yang ditentukan
Konektor Pada Fiber Optic |
c)
Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip
dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun
multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama
kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
d)
Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam
komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang
digunakan.
e) Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan
konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada
bagian ferrule-nya.
f) Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
g)
Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ.
Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor
RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke
dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.
MT-RJ Connector |
h) Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.
KESIMPULAN
Perbandingan UTP, STP, Coaxial, dan Fiber Optic |
kabel murah dan berkwalitas di balikabel.co.id
BalasHapusArtikel yang cukup informatif .. untuk lebih menambah wawasan para pembaca, saya punya artikel tentang Urutan Warna Kabel LAN straight dan Cross
BalasHapusTerima Kasih, salam blogger Indonesia
Jos
BalasHapus